Amina, seorang wanita berpengalaman, tertakluk kepada disiplin yang teruk. Punggungnya yang besar dipukul dan kemudian dipuaskan dari belakang. Pertemuan yang intens ini meninggalkannya mengidamkan lebih banyak.
Amina, seorang wanita matang dengan badan yang berisi, dilihat dihukum kerana perbuatan cabulnya. Pelanggarannya ditemui di biliknya, petunjuk jelas mengenai hubungan terlarangnya. Sebagai bentuk hukuman, dia dipaksa untuk membungkuk, pantatnya yang besar terdedah, bersedia untuk didisiplinkan. Orang yang bertanggungjawab terhadap hukuman ini, kekasihnya, terus memberikan pukulan yang tegas, tangannya berhubungan dengan dagingnya.Hukuman itu, bagaimanapun, hanyalah permulaan kepada pukulan utama, dan dia terus menembusinya tanpa belas kasihan. Kamera menangkap setiap butiran pertemuan mereka, lensa yang berlama-lama di pantat Amina yang bergoyang-goyang ketika ia melantun dengan setiap tusukan. Intensiti pertemuan mereka dapat dirasakan, desahan mereka memenuhi bilik. Adegan itu mencapai klimaks ketika dia menarik diri dari Amina, pelepasannya menandakan berakhirnya pertemuan penuh gairah mereka. Pertemuan tegar ini adalah bukti kepada Aminas yang tidak dapat dipuaskan dan kekasihnya dedikasi yang tidak berbelah bagi memenuhi mereka.